Jika di awal-awal masa MPASI si Kecil hanya tinggal disuapi saja tanpa banyak protes, begitu usianya menginjak 12 bulan, ia akan mulai selektif menentukan apa yang mau ia makan. Ia pun sudah tahu makanan apa yang disukai dan tidak disukai.
Nah, sudah bisa ditebak ya Mums kalau yang masuk kategori makanan yang tidak disukai adalah sayur dan buah, sementara yang disukai adalah cokelat dan camilan lainnya. Duh, apa yang harus dilakukan agar anak mau makan sayur dan buah supaya nutrisinya terpenuhi setiap hari? Tenang, Teman Bumil punya tipsnya untuk Mums!
Kok, Anak Tidak Mau Makan Sayur dan Buah?
Jika anak mulai pilih-pilih makanan dan tidak mau makan sayur dan buah, tidak ada yang salah dengan kemampuan memasak Mums atau kesehatannya, ya. Ini adalah hal yang normal terjadi dalam fase perkembangannya.
Setelah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di tahun pertama kehidupannya, berat badan anak cenderung akan naik lebih lambat. Secara naluriah, ia akan mengalami penurunan nafsu makan dan makan lebih sedikit.
Menurut Yaffi Lvova, RDN, dietitian nutritionist teregistrasi, tingkah laku pilih-pilih makanan kerap ditunjukkan oleh anak ketika mencapai usia 12-18 bulan. “Hal ini dikenal dengan istilah ‘food neophobia’, yaitu ketakutan terhadap makanan yang baru,” ujarnya. Fase ini biasanya terjadi bertepatan ketika si Kecil mulai belajar jalan.
Tidak hanya untuk makanan yang baru, Barbara Rolls, Ph.D., Guthrie Chair of Nutritional Sciences dari Penn State University sekaligus coauthor The Aultimate Volumetrics Diet, pun menambahkan anak juga cenderung menolak makanan yang rasanya pahit karena menganggap itu beracun.
Maka tidak heran jika penelitian menyebutkan bahwa balita dan anak prasekolah mengonsumsi 25% lebih sedikit sayur daripada ketika mereka masih bayi. Jadi, sudah terjawab ya Mums alasan mengapa anak tidak mau makan sayur dan buah.
Tips agar Anak Mau Makan Sayur dan Buah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wajar jika anak tidak mau makan sayur dan buah di usia 12-18 bulan. Namun, Mums tidak boleh menyerah dan pastikan kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi, ya! Mums sebenarnya hanya butuh sedikit kreativitas, kok!
- Minta si Kecil ikut menentukan
Ketika menginjak usia setahun, si Kecil biasanya ingin lebih mandiri dan didengar ‘suaranya’ oleh orang lain. Hal tersebut dilakukan guna menunjukkan kalau ia sudah besar. Nah, Mums bisa memanfaatkannya untuk mengajak si Kecil menentukan makanan yang akan ia konsumsi.
Ajak si Kecil saat berbelanja atau akan menyiapkan makanan di dapur, lalu berikan pilihan yang mana yang ingin ia makan sampai peralatan makan mana yang ingin ia gunakan. Contohnya:
- Adik hari ini mau makan pisang atau apel?
- Adik mau sayurnya ditumis atau pakai kuah?
- Adik lebih suka Mama masukkan jagung atau wortel ke dalam sop?
- Adik mau pakai piring yang warna apa? Warna biru atau hijau?
Kemudian, Mums juga bisa mengajak si Kecil mencium, menyentuh, dan melihat proses Mums memasak. Jika perlu, Mums bisa mengajaknya ikut serta mencuci sayur dan buah sebelum dimasak! Dengan dilibatkan sepenuhnya dalam persiapan makan, si Kecil akan merasa dihargai dan bersemangat.
- Ciptakan waktu makan yang menyenangkan
Menciptakan waktu makan yang menyenangkan sangat penting untuk membuat si Kecil merasa nyaman dan rileks. Siapa sih yang mau makan sambil dipelototi atau diomeli kan, Mums? Sebaiknya, jauhkan pula objek-objek yang sekiranya bisa mendistraksi si Kecil, seperti matikan tv dan gadget.
Ini juga berlaku untuk Mums dan Dads, ya. Jangan sibuk sendiri dengan gadget masing-masing. Terakhir dan yang tidak kalah penting, jangan bedakan makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil dengan Mums dan Dads. Jika Mums ingin ia makan sayur dan buah, maka Mums dan Dads juga harus makan sayur dan buah, ya.
- Berkreasi dan Berimajinasi bersama si Kecil
Bereksperimen dengan warna, tekstur, dan bentuk bisa sangat membantu si Kecil menjadi lebih semangat makan. Mums bisa melakukan beberapa cara ini:
- Menggunakan alat pembentuk kue untuk membentuk sayur dan buah. Misalnya bentuk boneka, bintang, bulan, dan hati.
- Menyajikan makanan dalam bentuk bunga, boneka, hewan, dan sebagainya.
- Mengajak si Kecil berimajinasi dengan bentuk-bentuk buah dan sayur di piringnya. Misalnya, “Brokoli bentuknya seperti pohon kecil ya, Dik? Lucu, ya?”
Selalu Lengkapi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil
Ketika menghadapi si Kecil yang uring-uringan ketika disuruh makan sayur dan buah memang bikin stres ya, Mums. Walaupun tidak boleh dipaksa, bukan berarti jadi menyerah. Tetap teruskan usaha Mums untuk memberikan makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang setiap hari demi tumbuh kembang si Kecil.
Salah satu tips yang juga bisa Mums lakukan untuk menghadapi anak yang tidak mau makan buah atau sayur adalah dengan memberikan Ivenet Bebe Puree. Di dalamnya sudah terdapat lebih dari 8 buah dan sayur, seperti apel, pir, nanas, anggur, kol, labu, wortel, lemon, dan lain-lainnya, sehingga Mums tidak perlu khawatir kebutuhan nutrisi si Kecil tidak terpenuhi.
Selain kaya akan vitamin, Ivenet Bebe Puree juga kaya akan serat, sehingga baik untuk pencernaan si Kecil. Ada banyak varian rasa yang bisa dipilih, yaitu Puree A dengan buah-buahan yang mengandung vitamin A, Puree B dengan buah-buahan yang mengandung vitamin B, serta Puree C dengan buah-buahan yang mengandung vitamin C. Jadi, si Kecil tidak akan bosan, deh.
Ivenet Bebe Puree terbuat dari sayur dan buah alami tanpa kandungan MSG, perasa, pengawet, dan pewarna tambahan. Pastinya aman untuk kesehatan si Kecil, bukan? Mums juga bisa memberikan Ivenet Bebe Puree kepada si Kecil di mana pun sebab kemasannya travel friendly, sehingga praktis dibawa ke mana-mana! Produk ini dapat dikonsumsi untuk si Kecil usia 12 bulan ke atas. Untuk membelinya, silakan cek di sini. Tetap semangat, Mums! (AS)