Skincare terkesan hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, namun tahukah Mommy bahwa si Kecil juga membutuhkan skincare? Berdasarkan penelitian, kulit si Kecil 20-30% lebih tipis dan lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Oleh sebab itu, merawat kulit bayi dibutuhkan perhatian ekstra, jika salah dalam memberikan produk perawatan kulit (skincare) untuk si Kecil dapat menimbulkan gatal, iritasi, hingga ruam kulit.
Terdapat tiga jenis skincare yang beredar dipasaran, yaitu skincare organik, natural, dan kimia. Lalu, apakah Mommy tahu perbedaan dari ketiganya? Yuk, simak penjelasannya dibawah ini!
Apa Itu Skincare Organik?
Skincare organik merupakan jenis skincare yang berasal dari tumbuhan organik yang proses penanaman, budidaya, dan pengolahannya dilakukan dengan cara khusus. Proses pemupukan bahan skincare organik menggunakan pupuk pilihan dan tidak mengandung petisida serta zat kimia berbahaya, sehingga aman dan kualitasnya terjamin.
Salah satu cara memastikan keamanan pada produk skincare organik adalah dengan melihat sertifikasi yang sudah diraih. USDA, BIOCert, dan Ecocert merupakan lembaga-lembaga yang melakukan sertifikasi kelayakan skincare berbahan organik. Proses pengujian dilakukan secara ketat dengan mengikuti standar lingkungan yang tinggi.
Namun tidak semua skincare organik diizinkan menyandang label organik pada kemasannya. Skincare yang menyandang label organik haruslah memiliki setidaknya 95 % bahan yang diproduksi secara organik sehingga standar dan kualitas skincare dengan label organik menjadi sangat tinggi. Jadi Mommy harus lebih jeli untuk memilih skincare organik mana yang paling baik untuk diberikan kepada si Kecil.
Perbedaan Skincare Organik Dengan Skincare Lainnya
Sebagian Mommy mungkin berpikir jika skincare organik dan natural adalah hal yang sama. Padahal keduanya tidak sama lho, Moms. Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada proses produksinya. Meskipun keduanya memiliki bahan dasar tumbuhan alami, skincare natural masih menggunakan pupuk sintetis dan pestisida serta tidak mengikuti metode organik. Selain itu, kandungan skincare natural masih mengandung zat kimia di dalam produknya.
Meskipun demikian, skincare natural memiliki kandungan yang lebih alami dibandingkan skincare berbahan kimia. Skincare berbahan kimia menggunakan senyawa buatan sebagai bahan dasarnya. Namun, skincare dengan bahan dasar kimia belum tentu tidak baik bagi kulit si Kecil, Mommy dapat memastikan kembali, apakah kandungan kimia yang terdapat dalam skincare si Kecil sudah aman atau mengandung zat kimia berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, formalin, timbal, dan zat berbahaya lainnya.
Masa penyimpanan skincare organik dan natural cenderung lebih singkat dibandingkan skincare bahan kimia. Umumnya skincare organik memiliki masa simpan antara satu hingga tiga bulan, sedangkan skincare berbahan kimia dapat bertahan hingga satu tahun ke atas.
Benarkah Skincare Organik Lebih Baik?
Jadi, apakah skincare organik sudah pasti lebih baik untuk si Kecil? Jawabannya belum tentu, Moms. Cocok atau tidaknya skincare anak tergantung pada kebutuhan, lingkungan, serta kondisi kulit si Kecil. Namun, skincare organik memiliki potensi lebih tinggi untuk menutrisi kulit dan terjamin lebih aman berkat sertifikasi lembaga organik yang diperoleh. Ditambah skincare organik memang mengandung bahan baku dan metode produksi yang lebih unggul daripada skincare natural dan skincare berbahan kimia.
Kenapa Skincare Organik Lebih Mahal?
Ada harga, ada kualitas. Mungkin itu kalimat yang sering Mommy dengar tentang skincare organik. Bahan organic berkualitas tinggi dan metode produksi yang terjamin keamanannya menjadikan skincare organik relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis skincare lainnya. Selain itu, pemilihan kemasan khusus yang mudah terurai dan proses sertifikasi organik juga menambah biaya produksi dari jenis skincare ini.
Manfaat Skincare Organik untuk si Kecil
Skincare organik memiliki berbagai manfaat terutama untuk kesehatan kulit bayi yang sensitif. Simak penjelasannya ya Moms
1. Melindungi kulit dari bakteri
Kulit bayi memiliki daya serap yang tinggi, sehingga lebih rentan untuk terserang bakteri. Dengan menggunakan skincare organik, akan membantu melindungi lapisan kulit terluar dari infeksi bakteri.
2. Menutrisi dan menjaga kelembapan kulit bayi
Kulit bayi cenderung kering dan memiliki sensitivitas yang tinggi dibanding kulit orang dewasa. Oleh sebab itu, Moms perlu menggunakan produk skincare organik yang dapat membantu kulit si Kecil tetap terhidrasi dan terjaga kelembapannya.
3. Meminimalisir Risiko Iritasi
Skincare organik memiliki kandungan bahan organik yang telah tersertifikasi dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya, sehingga penggunaannya aman untuk kulit si Kecil dan meminimalisir risiko terjadinya iritasi yang tidak diinginkan. Buds Organics dapat menjadi pilihan yang tepat untuk kulit si Kecil.
Seluruh produk Buds Organics mengandung bahan organik, tidak menggunakan zat kimia berbahaya, bebas pewangi buatan, dan telah tersertifikasi Ecocert sehingga terjamin aman untuk kulit si Kecil. Kandungan organiknya mampu menutrisi, mencegah iritasi, melembapkan kulit, dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit.
Kulit si Kecil yang masih tipis, lembut, dan sensitif mengharuskan Mommy untuk memberikan perhatian khusus terhadapnya. Mommy juga perlu jeli dan teliti untuk memilih jenis skincare yang tepat dengan kebutuhan dan kecocokan kulit si Kecil. Skincare organik memiliki potensi yang lebih tinggi untuk menyehatkan dan melindungi si Kecil dari berbagai permasalahan kulit.