Pernahkah Kamu, pada saat membuka keran air atau menyalakan shower, air yang keluar terlihat keruh kekuningan dan bahkan berbau seperti karat besi? Warna kekuningan dan bau besi tersebut menandakan bahwa air tersebut sudah tercemar.
Apabila air yang sudah tercemar tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan memasak, tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak, terutama kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut, dalam artikel ini akan membahas lebih dalam berbagai tips untuk mengatasinya. Namun sebelum itu, Kamu perlu tau dulu alasan mengapa air berbau besi, baca sampai selesai ya!
Kenapa Air Berbau Besi?
Air berbau besi bisa jadi memiliki kandungan mangan yang berlebihan. Walaupun sekilas terlihat bening, namun pada saat ditampung biasanya akan muncul warna yang sedikit keruh kekuningan. Maksimal kandungan mangan dalam air yang masih dapat ditoleransi adalah 0,3mg/liter, apabila melewati batas tersebut, maka air akan menimbulkan rasa.
Selain kandungan mangan berlebih, faktor lain juga dapat menyebabkan air berbau besi. Air yang berasal dari sumur bor terkadang memiliki kandungan zat besi (Fe) yang berlebihan.
Pipa air yang sudah terlalu tua juga dapat berkarat seiring berjalannya waktu dan lama kelamaan karat akan menyumbat bagian pipa. Hal ini akan mengurangi tekanan air yang keluar di keran. Air yang keluar pun menjadi keruh akibat terbawa air karat besi.
Buat Kamu yang suka mandi air panas dengan menggunakan tangki pemanas atau water heater, hal ini bisa saja menjadi penyebab air yang keluar dari pancuran bau karat. Tangki pemanas menggunakan batang anoda yang terbuat dari alumunium dan magnesium untuk memanaskan air, apabila batang anoda tidak diganti tepat waktu maka air yang keluar akan berwarna karat.
Salah satu penyebab air berbau besi adalah pH air yang rendah. Batas derajat keasaman atau pH yang aman digunakan sehari-hari dan untuk konsumsi yaitu antara 6,5 sampai 8,5. Air dengan derajat keasaman tersebut dapat melarutkan semua jenis mineral termasuk zat Fe sehingga aman digunakan. Air yang bercampur dengan gas korosif juga dapat meningkatkan kadar Fe dalam air menjadi lebih tinggi.
Penyebab lainnya adalah akibat kontaminasi dari limbah rumah tangga atau industri yang mengandung zat Fe. Bau besi bisa muncul karena adanya bakteri seperti callitonella, leptothrix, crenothrix dan siderocapsa yang membutuhkan besi untuk bertahan hidup. Mereka akan mengoksidasi Fe sebagai makanan mereka.
Apa Dampak Menggunakan Air yang Terkontaminasi?
Kriteria air yang layak dikonsumsi adalah air yang tidak memiliki warna, rasa ataupun bau. Air berbau besi tentunya tidak memenuhi kriteria air layak konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah satu kebutuhan sehari-hari yang tak terelakkan harus menggunakan air bersih adalah mandi. Apabila Kamu mandi menggunakan air berbau besi, maka kandungan besi dan magnesium pada air tersebut dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan menghilangkan kilauan rambut. Air berbau besi dan keruh dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit. Bagi orang yang memiliki kulit sensitif, tentunya hal ini menjadi sumber ketakutan terbesar.
Air yang sudah terkontaminasi jelas tidak layak untuk diminum, namun apabila air ini tetap dikonsumsi atau tidak sengaja tertelan dalam jangka waktu panjang, dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare, hipertensi, bahkan gangguan ginjal.
Tips Mengatasi Air Berbau Besi
1. Menggunakan kaporit / tawas
Kaporit atau kalsium hipoklorit berguna untuk membunuh bakteri dan menggumpalkan kotoran. Kaporit dan tawas juga sangat ampuh dalam menghilangkan bau besi pada air dan mampu menjernihkan air yang kotor. Namun pada saat menggunakan kaporit, air tidak boleh langsung digunakan. Diamkan terlebih dahulu selama beberapa hari, setelah itu air baru boleh digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Perdalam sumur bor
Menggali sumur lebih dalam bisa menjadi solusi agar air yang keluar tidak tercemar. Air yang berada di sumur yang dalam cenderung lebih bersih dibandingkan air yang berada di sumur yang dangkal, karena air pada sumur yang dangkal memiliki potensi yang lebih tinggi untuk dicemari oleh aliran air lain.
3. Menggunakan filter air
Menggunakan filter air merupakan salah satu cara efektif untuk menghilangkan kontaminan dan zat berbahaya yang terkandung di dalam air, termasuk air berbau besi. Saat ini sudah banyak beredar filter air yang praktis untuk menghasilkan kualitas air yang baik dan layak konsumsi. Terlebih lagi, jika Kamu ingin langsung menggunakan air untuk mandi, filter shower terbaik yang bisa Kamu coba adalah Daily Cha-E Multi-Filtered Shower Head.
Daily Cha-E Multi-Filtered Shower Head merupakan shower kamar mandi bebas BPA yang dilengkapi dengan filter ganda berupa sediment filter dan ACF filter. Produk ini mampu menyaring partikel hingga ukuran 5 mikron, termasuk bau, debu, pasir, lumpur, kandungan tanah, karat, bakteri, klorin, kandungan logam, dan zat kimia berbahaya dari air.
Apabila pemakaian Sediment Filter digabungkan dengan ACF Filter, maka air yang keluar akan tersaring dengan sempurna, serta dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut. Selain itu, Daily Cha-E Multi-Filtered Shower Head memiliki daya pancur air yang lebih stabil dan lembut dibanding shower head lain.
Menjaga kesehatan harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga kelayakan air yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Air berbau besi menandakan air sudah tercermar dan tidak layak konsumsi. Untuk itu, ikuti tips-tips diatas dan gunakan produk Daily Cha-E Multi-Filtered Shower Head untuk mendapatkan air yang bersih dan terhindar dari bau besi.