Pada masa tumbuh kembangnya, anak-anak membutuhkan nutrisi yang baik, termasuk di dalamnya adalah makanan tinggi serat.Â
Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mendukung pertumbuhan yang optimal pada anak-anak. Tapi, apa saja manfaat makanan tinggi serat yang baik untuk tumbuh kembang anak? Yuk, cari tahu di sini!
Manfaat Makanan Tinggi Serat untuk Anak
Selain untuk orang dewasa, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan makanan berserat sejak dini. Nah, berikut adalah beberapa manfaat dari mengonsumsi makanan dengan kandugan serat tinggi untuk anak-anak:
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kekurangan serat pada anak dapat membuat feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga menyebabkan sembelit. Konsumsi makanan berserat akan membuat feses lebih lunak dan mencegah sembelit pada anak.
2. Mencegah Obesitas
Makanan berserat dapat membuat anak kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan makan berlebihan. Saat merasa kenyang, ini akan membuat mereka mengurangi konsumsi makanan atau ngemil secara berlebihan, sehingga mencegah anak mengalami obesitas.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Makanan berserat memberikan efek sistemik yang bermanfaat pada sistem kekebalan tubuh, seperti meningkatkan fungsi sel T, yang berkaitan dengan imunitas.
3. Meningkatkan Kecerdasan Kognitif Anak
Makanan yang berserat tinggi juga berperan penting untuk kecerdasan kognitif anak. Studi menunjukkan, anak yang mengkonsumsi cukup serat cenderung lebih fokus dan memiliki akurasi yang tepat dibanding mereka yang kurang serat.Â
4. Mengendalikan Gula Darah
Makanan berserat dapat membantu mengontrol penyerapan gula tubuh dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Mengonsumsi makanan tinggi serat, terutama biji-bijian, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 pada anak.
5. Meningkatkan Kesehatan Usus
Serat memberikan makanan untuk bakteri baik di usus dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang sehat. Ini akan membantu penyerapan nutrisi dan mengurangi risiko peradangan usus.
Dampak Buruk Kekurangan Serat pada Anak
Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi akibat kekurangan serat pada anak-anak:
- Anak bisa mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit dan wasir. Tanpa cukup serat, sisa makanan akan bertahan lebih lama di usus, menjadikan feses keras dan sulit dikeluarkan. Jika dibiarkan berkepanjangan, sembelit akan berujung menjadi wasir.
- Kekurangan serat dapat menyebabkan keinginan untuk makan berlebihan dan mengonsumsi lebih banyak kalori, yang berpotensi meningkatkan berat badan anak.
- Anak akan mengalami kekurangan asupan nutrisi yang terkandung dalam makanan berserat. Kekurangan nutrisi dalam makanan tinggi serat dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kekurangan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Kebutuhan Serat Harian Anak-Anak
Kebutuhan serat harian berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang. Berikut estimasi kebutuhan serat harian pada anak hingga remaja berdasarkan kelompok usia:
- Anak-anak (1-3 tahun): sekitar 14 gram serat per hari.
- Anak-anak (4-8 tahun): sekitar 16,8-19,6 gram serat per hari.
- Anak-anak dan Remaja (9-13 tahun): sekitar 22,4-25,2 gram serat per hari.
- Perempuan Remaja (14-18 tahun): sekitar 25,2 gram serat per hari.
- Laki-laki Remaja (14-18 tahun): sekitar 30,8 gram serat per hari.
Daftar Makanan Tinggi Serat untuk Anak
Apa saja makanan berserat untuk anak yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhannya? Berikut ini beberapa contoh makanan tinggi serat untuk anak yang bisa Mommy berikan dalam makanan sehari-hari mereka:
1. Biji-bijian Utuh
Quinoa, gandum utuh, oatmeal, beras merah, gandum bulgur, dan barley adalah contoh biji-bijian utuh yang tinggi serat. Gantikan makanan rendah serat, seperti nasi putih atau roti putih, dengan biji-bijian ini.
2. Buah-Buahan
Buah-buahan yang mengandung banyak serat antara lain apel, pir, jeruk, bit, stroberi, raspberry, blueberry, dan pisang. Khusus untuk buah yang bisa dimakan bersama dengan kulitnya, pastikan kulitnya ikut dimakan karena sebagian besar serat terdapat di kulitnya.
3. Sayuran
Sayuran apa saja yang berserat tinggi? Di antaranya sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, kale, dan selada. Selain itu, wortel, kacang polong, kentang dengan kulit, dan paprika juga sumber serat yang baik.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, kacang mete, kacang tanah, dan kacang merah adalah sumber serat yang kaya.
5. Biji-bijian dan Makanan Panggang
Biji bunga matahari, flaxseed, chia seed, dan biji rami adalah sumber serat yang tinggi. Tambahkan biji-bijian ini ke smoothie, yoghurt, atau sebagai taburan di atas salad.
Selain daftar makanan di atas, agar anak lebih tertarik mengkonsumsi makanan tinggi serat, Moms bisa menyajikan makanan dengan tampilan yang lebih menarik dan kids friendly. Saat ini Moms tidak perlu khawatir cara mendapatkan makanan tinggi serat untuk anak, karena Moms dapat dengan mudah mendapatkannya dalam bentuk kemasan yang praktis dan bentuk menarik, seperti wafer. Nah, Moms bisa mencoba produk dari Ivenet Yummy Wafer.
Ivenet Yummy Wafer merupakan camilan tinggi serat yang baik untuk pencernaan si Kecil. Produk ini kaya vitamin E yang dapat menunjang perkembangan syaraf dan otak si Kecil. Selain itu Ivenet Yummy Wafer aman untuk dikonsumsi karena bebas pengawet, MSG dan pemanis buatan, serta sudah tersertifikasi HACCP dan BPOM. Produk ini cocok untuk si Kecil yang sudah berusia 2 tahun keatas ya Moms.
Membiasakan anak untuk mengkonsumsi makanan berserat baik untuk tumbuh kembang anak dan dapat membantu menjaga kesehatan mereka di masa mendatang. Berikan makanan tinggi serat untuk anak dan camilan bergizi, salah satunya Ivenet Yummy Wafer, yang baik untuk pencernaan sekaligus terjamin keamanannya ya Moms.