Penyebab dan Solusi Kurang Tidur Selama Kehamilan

Kurang tidur selama kehamilan bukanlah fenomena yang asing bagi banyak calon ibu. Namun, tidur berkualitas adalah aspek esensial untuk menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin yang optimal. 

Simak lebih lanjut tentang penyebab utama dari kurang tidur ketika hamil. Temukan juga solusi untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas selama masa kehamilan.

Apa Penyebab Kurang Tidur Selama Kehamilan?

Kehamilan adalah salah satu fase kehidupan yang penuh perubahan, baik dari segi fisik maupun emosional. Salah satu dampak yang sering dirasakan oleh banyak wanita selama kehamilan adalah perubahan pola tidur. 

Berikut adalah beberapa penyebab utama kurang tidur selama kehamilan.

1. Perubahan Hormonal

Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormon yang luar biasa. Fluktuasi hormon ini yang kemudian mempengaruhi siklus tidur. Hormon progesteron, misalnya, dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari tetapi menyebabkan gangguan tidur di malam hari.

2. Nyeri dan Kaku di Punggung

Pertumbuhan bayi di dalam rahim dapat menimbulkan tekanan pada punggung dan panggul. Hal ini menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan yang dapat mengganggu tidur.

3. Kebiasaan Buang Air Kecil

Hormon yang meningkat dan janin yang membesar juga membuat frekuensi buang air kecil lebih sering. Hal yang paling sering terjadi di trimester ketiga ini akan membuat ibu bangun beberapa kali di malam hari.

4. Kesulitan Menemukan Posisi Tidur yang Nyaman

Penyebab berikutnya adalah posisi tidur yang kurang nyaman. Seiring perut yang berkembang dan membesar, ibu akan semakin kesulitan menemukan posisi tidur yang pas dan nyaman.

5. Kram Kaki

Beberapa wanita hamil mengalami kram kaki yang menyakitkan. Terutama pada trimester kedua dan ketiga, kram kaki yang sering terjadi di malam hari dapat mengganggu tidur malam.

6. Gangguan Pernapasan

Kondisi seperti sleep apnea (gangguan pernafasan saat tidur) dapat terjadi lebih sering ketika kehamilan. Hal ini praktis berpengaruh pada kualitas tidur ibu hamil.

7. Acid reflux

Peningkatan hormon dan tekanan dari janin bisa menyebabkan asam lambung naik hingga kerongkongan. Selain mengganggu tidur, kondisi ini menyebabkan sensasi terbakar.

8. Kecemasan dan Stres

Kehamilan dapat membawa kecemasan dan stres. Mulai dari aspek kondisi bayi, persiapan kelahiran, hingga perubahan dalam kehidupan ibu hamil , semua hal tersebut bisa menghambat tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Bahayakah Kurang Tidur saat Hamil?

Selain mempengaruhi kondisi psikis dan fisik ibu, kurang tidur saat hamil juga berdampak pada janin. Simak penjabaran berikut ini.

  • Kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan selama kehamilan.
  • Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, yang bisa berlanjut menjadi preeklamsia.
  • Efek kurang tidur saat hamil dapat mempengaruhi durasi dan kesulitan persalinan.
  • Ketika ibu hamil tidak istirahat dengan cukup, tubuh pun kesulitan meregulasi gula darah. Hal ini meningkatkan resiko diabetes gestasional.
  • Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis, yang bisa diperparah oleh kurang tidur, bisa mempengaruhi perkembangan otak janin.
  • Sistem kekebalan tubuh memerlukan tidur yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Apabila ibu kurang tidur, maka tubuh pun akan lebih rentan terhadap infeksi.

Umumnya, wanita mengalami gangguan tidur pada titik-titik tertentu ketika hamil. Oleh sebeb itu, temukan solusi yang tepat dan pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Solusi Mengatasi Kurang Tidur Selama Kehamilan

Kabar baiknya, kurang tidur selama kehamilan ada solusinya. Ketika hamil, sebaiknya Kamu mengurangi asupan kafein dalam bentuk apapun, apalagi sebelum jam tidur, agar badan lebih rileks. Menentukan rutinitas tidur juga membantu Kamu untuk tidur cukup.

Selain itu, Kamu bisa mulai dengan memilih posisi tidur yang baik saat hamil, seperti miring ke sisi kiri agar aliran darah ke rahim lebih lancar.

Pastikan Kamu memilih posisi tidur yang senyaman mungkin, sehingga dapat membantu Kamu lebih rileks dan mudah tertidur. Kamu juga bisa menggunakan alat bantu berupa bantal kehamilan untuk menjaga posisi tidur ibu hamil, tetap nyaman dan stabil seperti Belly Bandit Sleep on Side Pillow.

Bantal kehamilan ini dirancang khusus untuk men-support area punggung dan perut, sehingga memaksimalkan kenyamanan saat tidur. Manfaatnya meliputi:

  • Mengurangi sakit punggung yang sering mengganggu ibu hamil.
  • Mengoptimalkan aliran darah dan oksigen ke janin.
  • Desainnya yang portable memudahkan Kamu untuk membawanya ke mana saja, dan nyaman saat digunakan di berbagai posisi tidur.

Dengan mendukung kualitas tidur selama kehamilan, Kamu dapat mengurangi risiko mengalami kurang tidur. Selalu prioritaskan kualitas tidur untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Jangan lupa gunakan Belly bandit Sleep on Side untuk tidur yang lebih nyaman selama kehamilan.

Share this article
Leave a Reply

Premium Products for Baby & Maternity in Indonesia

Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI
Nomor Whatsapp Ditjen PKTN 0853-1111-1010

Copyright ©2024 | Baby Empire

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping
Woostify retina logo