Lancarnya aliran ASI saat menyusui, tentu merupakan hal yang patut Mommy syukuri. Namun, ketika produksi ASI terlalu melimpah dan luber, hal ini bisa jadi masalah loh Moms. Oleh karena itu, penting bagi Mommy untuk mengetahui apa saja tips untuk mengatasi ASI bocor, jadi Moms sudah siap siaga jika masalah ini “menimpa” Mommy. Selain cara mengatasinya, Moms sebaiknya juga memahami mengapa ASI bocor bisa terjadi dan langkah preventif untuk mencegahnya.
Penyebab ASI Bocor
ASI bocor biasanya dialami ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan tua atau Ibu yang sedang menyusui. Terdapat berbagai penyebab yang membuat ASI Mommy menjadi bocor, seperti:
- Pada tahap awal persalinan (1-2 minggu), umumnya produksi ASI belum dapat terkontrol dengan baik.
- Adanya respon emosional wanita sebagai efek produksi hormon oksitosin (let down reflex). Hormon ini biasanya muncul ketika sedang berhubungan seks atau mendengar tangisan bayi.
- ASI tidak digunakan atau tidak dipompa.
Selain itu, secara medis mungkin saja ASI yang over dan bocor itu terjadi tanpa alasan yang pasti. Namun secara medis, ASI bocor bukanlah masalah yang perlu Moms khawatirkan.
Cara Mencegah ASI Bocor
Walaupun tidak berbahaya secara medis, ASI yang bocor dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat Moms beraktivitas. Berikut berbagai tips untuk mencegah terjadinya ASI bocor:
1. Menyusui Bayi Lebih Sering
Dengan meningkatkan intensitas menyusui, volume ASI yang terdapat dalam payudara Mommy dapat masuk dan keluar secara seimbang. Hal ini akan menurunkan potensi bocornya ASI akibat volume yang menumpuk dan berlebih.
2. Rutin Memompa ASI
Tips pencegahan yang pertama, cocok untuk ibu rumah tangga yang 24 jam standby bersama si Kecil. Lalu, bagaimana dengan Mommy yang bekerja?
Mommy bisa pumping ASI secara berkala. Bawalah alat pumping ke tempat kerja, lalu sediakan waktu untuk pumping beberapa jam sekali, ketika Moms merasakan payudara sudah penuh.
3. Memberi Tekanan di Area Puting
Mommy bisa memberi tekanan pada area puting saat merasa ASI akan bocor. Namun, cara ini tidak recommended, jika Moms sedang berada dalam fase awal menyusui, karena malah dapat membuat aliran ASI menjadi tersumbat.
Tips Mengatasi ASI Bocor
Meskipun sudah melakukan langkah pencegahan, bocornya ASI masih mungkin terjadi. Bahkan dalam kasus tertentu, kebocoran ini terasa sangat sulit untuk Mommy bendung. Jika hal ini terjadi, Moms bisa lakukan berbagai tips ini:
1. Temukan Posisi Sempurna saat Menyusui
Pelekatan mulut bayi dengan puting, bisa membantu meminimalisir ASI yang luber. Mommy dapat mencoba beberapa posisi menyusui, untuk mendapatkan posisi terbaik agar si Kecil dapat mengonsumsi ASI secara lebih maksimal.
2. Pilih Pakaian Tebal atau Bermotif Saat Beraktivitas
Cara ini dapat membantu untuk menyamarkan penampakan rembesan ASI yang mungkin terlihat pada pakaian Mommy ketika sedang beraktivitas. Sebaliknya, hindari menggunakan pakaian tipis dan polos, karena rembesannya pasti akan lebih mudah tampak.
3. Tampung ASI yang Bocor di Dalam Wadah
Daripada terbuang sia-sia, Anda dapat menyiapkan wadah khusus untuk menampung ASI agar tidak luber. Namun pastikan penampung ASI steril, sehingga ASI tidak bercampur dengan kuman atau bakteri ketika diberikan kepada si Kecil.
4. Gunakan Breast Pad (Bantalan ASI)
Tips terakhir ini merupakan yang paling mudah dan efektif. Mommy dapat menaruh breast pad untuk menutupi tempat keluarnya ASI (puting dan areola). Moms cukup menaruh bantalan ini dibalik bra, lalu beraktivitas dengan normal. Saat terasa basah dan penuh, Anda bisa langsung menggantinya. Praktis, antirepot!
Pilihlah breast pad yang memiliki kemampuan penyerapan yang tinggi seperti Mother-K Premium 1mm Thin Breast Pad. Breast pad ini terbuat dari bahan-bahan yang aman, higienis, dan berkualitas sehingga tidak menimbulkan iritasi pada payudara dan puting. Dengan tekstur yang sangat tipis (1 mm) dan ringan, Breast pad ini sangat nyaman digunakan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, breast pad ini juga Memiliki daya serap yang tinggi dan terjamin anti-bocor sehingga menambah kenyamanan saat sedang Mommy gunakan.
Walaupun ASI bocor tidak berbahaya secara medis, Mommy juga butuh untuk mencegah atau mengatasinya sesegera mungkin, agar tidak malu (karena rembes ke pakaian) atau merasakan ketidaknyamaan saat beraktivitas. Nah, Mommy bisa mengikuti berbagai tips mencegah atau mengatasi di atas dengan rutin untuk dapatkan hasil yang optimal.