Luka terbuka pada anak sangat wajar terjadi. Apalagi jika si Kecil sangat aktif, sehingga sering mengalami luka seperti tergores dan tertusuk. Luka-luka ini bisa membahayakan namun bisa juga tidak, tergantung dari kecelakaan yang terjadi.
Jenis luka terbuka yang tidak terlalu parah memang bisa ditangani sendiri, tanpa harus dibawa ke dokter. Namun salah merawat luka juga bisa berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, Mommy juga harus tahu bagaimana cara untuk merawat luka terbuka yang benar.
Pengertian Luka Terbuka
Luka terbuka adalah cedera yang mengakibatkan robekan pada jaringan internal kulit. Tidak bisa dipungkiri, setiap orang pasti pernah merasakannya termasuk anak-anak.
Anak-anak lebih berisiko mengalami kondisi ini karena mereka belum bisa waspada dan hati-hati seperti orang dewasa. Apalagi jika si Kecil termasuk anak yang aktif, terluka termasuk hal yang lumrah. Sebagian besar luka terbuka biasanya bisa diobati sendiri di rumah.
Namun hal ini juga bisa berbahaya jika luka tersebut mengeluarkan banyak darah. Tidak hanya volumenya saja yang perlu diperhatikan, jika keluarnya darah tidak berhenti dalam kurun waktu 20 menit, Mommy perlu waspada. Jika hal ini terjadi sebaiknya Mommy langsung menghubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Jenis-Jenis Luka Terbuka dan Penyebabnya
Ada 5 macam-macam luka terbuka yang Mommy harus tahu yaitu:
1. Goresan Kecil atau Abrasions
Luka terbuka ini hanyalah goresan yang sangat tipis di kulit. Tanpa Mommy obati pun luka ini bisa sembuh dengan sendirinya.
Goresan kecil ini biasanya terjadi karena ada gesekan antara kulit dengan benda yang permukaannya kasar. Terjatuh di lantai merupakan salah satu kecelakaan yang bisa menyebabkan kondisi ini.
2. Sayatan Kecil atau Lacerations
Lacerations merupakan luka sayatan kecil yang menyebabkan terkikisnya permukaan kulit. Kulit yang terkikis hanya sedikit saja sehingga tidak menimbulkan luka yang dalam.
Luka ini biasanya terjadi karena kulit mengenai benda tumpul yang keras, misalnya terjatuh dan terkena batu tajam. Kulit yang terkena batu tajam ini hanya akan mengalami luka sayatan kecil yang disebut dengan lacerations.
3. Sayatan Dalam atau Incisions
Incisions merupakan luka sayatan yang dalam karena terkena benda tajam, seperti pisau. Darah yang keluar dari luka ini tergantung dari kedalaman sayatannya.
4. Tusukan atau Punctures
Luka terbuka ini disebabkan karena adanya tusukan benda tajam yang runcing pada kulit. Kulit akan mengalami luka yang sangat kecil, tapi agak dalam. Luka tusuk bisa disebabkan karena gigitan hewan, terkena jarum, ataupun serpihan.
5. Pengelupasan Kulit atau Avulsions
Jenis luka terbuka ini cukup parah karena terjadi pengelupasan pada kulit. Avulsions terjadi karena mengalami tabrakan atau luka tembak. Luka ini biasanya dibarengi dengan cedera yang serius.
Cara Merawat Luka Terbuka pada Anak
Jika si Kecil mengalami luka terbuka, tentunya Mommy harus merawatnya dengan tepat agar luka cepat sembuh dan tidak menyebabkan infeksi. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk menanganinya:
1. Menghentikan Pendarahan
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan pendarahannya. Mommy bisa menekan luka yang terjadi dengan kain atau perban agar darah bisa segera membeku.
2. Membersihkan Luka
Untuk membersihkan luka, Mommy bisa menggunakan air mengalir. Jika terdapat debu atau pasir, bersihkan dengan air yang dicampur dengan garam.
3. Keringkan Area Luka
Setelah luka bersih dan darah berhenti keringkanlah dengan menggunakan lap yang lembut. Mommy bisa sambil menekannya perlahan untuk menghilangkan sisa kotoran.
4. Oleskan Salep atau Lotion Luka
Jika area luka sudah kering, Mommy bisa mengoleskan salep stau lotion khusus. Pilihlah lotion yang aman dan tidak perih ketika diaplikasikan ke area luka si Kecil, seperti Buds Organics Save Our Skin.
Buds Organics Save Our Skin ini terbuat dari bahan organik yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Organik Ecocert Prancis. Lotion ini berfungsi sebagai pertolongan pertama pada luka, seperti luka gores, luka lecet, luka lebam, luka bakar, dan bekas gigitan nyamuk. Lotion ini dapat membantu menghidrasi kulit yang terluka dan mempercepat proses regenerasi kulit sehingga luka bisa cepat sembuh.
Lotion ini bebas pewangi buatan dan bahan kimia berbahya sehingga aman untuk semua jenis kulit si Kecil. Selain itu, lotion ini cecara efektif dapat membunuh bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyerang bagian kulit yang terluka.
5. Tutup Luka
Yang terakhir, tutuplah luka yang sudah diolesi salep/lotion dengan kain kasa atau plester. Jika lukanya ringan, Mommy tidak perlu menutupnya.
Mommy tidak perlu panik jika si Kecil mengalami luka terbuka. Tetap tenang dan langsung berikan pertolongan pertama dengan membersihkannya dan mengobatinya sesuai tips di atas. Kenali jenis luka yang terjadi pada si Kecil dan segeralah mendatangi pusat kesehatan terdekat jika mendapati luka dengan kondisi serius.