Pemanis Buatan untuk Anak: Kenali Jenis dan bahayanya di Sini!

Makanan dan camilan anak yang bebas dijual di luar sana kebanyakan mengandung pemanis buatan. Bahan tambahan ini memberikan efek manis dengan kalori rendah, tanpa menggunakan gula. Banyak orang tua yang menganggap pemanis buatan ini lebih aman daripada gula. Alasannya, pemanis buatan tidak memicu lonjakan gula darah.

Apakah benar demikian? Apakah pemanis buatan memang aman untuk dikonsumsi anak? Berikut pembahasan lengkapnya!

Jenis Pemanis Buatan

Ada berbagai jenis pemanis buatan yang beredar di pasaran saat ini. Industri makanan dan minuman juga sudah umum menggunakannya dalam proses produksi makanan, minuman, dan camilan yang banyak disukai anak. Apa saja produk pemanis buatan tersebut?

1. Sukralosa

Ini adalah salah satu jenis pemanis buatan yang memiliki level manis 600 kali lebih banyak dari gula pada umumnya. Meski begitu, ada efek pahit yang timbul ketika mengonsumsi sukralosa. Beberapa jenis makanan anak yang menggunakan pemanis buatan ini adalah sereal dan permen karet.

Jadi, sukralosa bahaya atau tidak?

Konsumsi makanan dengan kandungan sukralosa secara terus-menerus bisa memicu peningkatan kadar insulin dan gula di dalam darah. Ini bisa memicu kegemukan dan obesitas dini pada anak. 

Sukralosa juga banyak digunakan untuk makanan yang diproses dengan cara memanaskan (goreng dan panggang). Sayangnya hal ini bisa berbahaya karena proses pemanasan dengan sukralosa bisa menimbulkan senyawa kimia yang beracun, yaitu kloropropanol.

2. Sakarin

Pemanis buatan ini memiliki kadar manis sekitar 200 hingga 700 kali lebih banyak dari gula biasa. Dalam penyajiannya, sakarin hanya boleh dipakai maksimal 30 mg untuk makanan dan 4 mg untuk minuman.

Efek mengomsumsi pemanis ini, bisa menimbulkan masalah lambung hingga kanker pada anak dan orang dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sakarin bisa mengurangi bakteri baik dalam usus. Hal ini akan beresiko pada kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh si Kecil.

Selain itu, sakarin juga dapat menimbulkan efek alergi untuk bayi dan anak-anak sehingga sangat tidak dianjurkan oleh dokter.

3. Xylitol

Jenis pemanis buatan ini bisa Mommy temukan pada produk permen karet, pasta gigi, dan juga mint. Walaupun kadar gulanya lebih rendah daripada gula pada umumnya, namun Mommy tidak boleh terlena. Ternyata efek pemanis buatan ini juga tidak terlalu baik bagi kesehatan anak. Xylitol punya efek pencahar dengan dosis tinggi di dalamnya. Ini artinya konsumsi xylitol bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak, bahkan lebih parahnya bisa mengakibatkan sindrom iritasi usus besar.

4. Aspartam

Terakhir ada aspartam, yang banyak digunakan untuk industri makanan dan farmasi. Pemanis buatan yang satu ini lebih banyak digunakan pada produk makanan anak. Contohnya seperti yogurt, es krim, permen karet, sereal hingga minuman bersoda. 

Pemanis buatan ini memang tidak mengandung kalori dan karbohidrat. Namun, Pemakaian aspartam pada makanan anak dengan intensitas tinggi bisa memicu obesitas. Alasannya, aspartam bisa menghambat aktivitas enzim usus dan memunculkan resiko anak terkena kanker.

Pilih camilan tanpa pemanis buatan, Moms!

Daripada memilih camilan dengan pemanis buatan, Mommy bisa memenuhi asupan gula alami dari buah. Namun, beberapa anak mungkin merasa bosan atau kurang tertarik dengan buah-buahan. Apalagi jika Mommy merupakan orang tua yang sibuk dan tidak sempat berkreasi di dapur.

Lalu, bagaimana solusinya? Mommy bisa mencari alternatif snack yang sehat dan memiliki rasa manis alami tanpa pemanis buatan, seperti Ivenet Yummy Wafer.

Berbeda dengan kebanyakan snack wafer di luar sana, Yummy Wafer terbuat dari gandum dan buah alami yang proses produksinya tidak menggunakan pemanis, pengawet, dan pewarna buatan berbahaya. Jadi selain aman untuk si Kecil, camilan ini juga baik untuk sistem pencernaan karena kaya akan serat.

Rasanya yang manis alami didukung dengan wafer yang renyah, menjadikan camilan ini digemari oleh anak maupun orang dewasa. Tersertifikasi oleh HACCP dan cocok dikonsumsi untuk anak yang berusia 2 tahun ke atas.

Yummy Wafer, snack andalan orang tua dan keluarga sehat Indonesia. Setelah membaca uraian di atas, yuk Moms lebih bijak lagi dalam memilih makanan dan camilan untuk si Kecil. Pastikan Mommy melihat kandungan yang terdapat pada kemasan, dan jauhkan si Kecil dari camilan yang mengandung pemanis buatan di dalamnya!

Share this article
Leave a Reply

Premium Products for Baby & Maternity in Indonesia

Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI
Nomor Whatsapp Ditjen PKTN 0853-1111-1010

Copyright ©2024 | Baby Empire

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping
Woostify retina logo