Payudara Sakit Saat Menyusui? Bisa Jadi Moms Terkena Mastitis!

Nyeri pada payudara memang sangat mengganggu ya Moms, apalagi jika Mommy sedang dalam fase menyusui. Duh, rasanya ingin cepat-cepat hilang ya nyerinya. Perubahan hormon yang terjadi saat Mommy menstruasi, salah memilih ukuran bra, dan terlalu banyak olahraga bisa menjadi penyebab dari kondisi ini. Namun, penyebab utama nyeri payudara yang paling sering dialami Moms adalah mastitis.

Apa itu mastitis? Apa saja gejalanya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Semua pertanyaan ini akan terjawab di uraian berikut ini. So, yuk baca selengkapnya di bawah ini Moms!!

Apa Itu Mastitis?

Mastitis merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan yang ada di payudara. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga mengakibatkan infeksi. 

Selain rasa sakit, peradangan ini juga menyebabkan payudara membengkak, terasa lebih hangat, dan menimbulkan ruam kemerahan. Bahkan penderitanya juga mengalami demam dan meriang, sebagai respons tubuh terhadap infeksi yang terjadi.

Peradangan ini umumnya terjadi pada ibu menyusui (lactation mastitis). Namun beberapa kasus juga terjadi pada Moms yang tidak menyusui, dan bahkan laki-laki juga bisa menjadi korbannya. Apabila hal ini terjadi pada Mommy yang menyusui, akan jauh lebih baik jika Moms tetap melanjutkan kegiatan memberi ASI kepada si Kecil, walau nyeri sedang terasa di payudara Mommy. Hal ini karena ASI sangat dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang si Kecil

Lalu apa perbedaan mastitis dan abses payudara? Kedua hal ini sering dianggap sebagai hal yang serupa oleh penderitanya. 

Abses biasanya muncul sebagai bagian dari infeksi yang terjadi pada jaringan di payudara sehingga terbentuk nanah. Hal tersebut menyebabkan benjolan yang agak keras dan kemerahan di payudara. Selain itu, abses payudara merupakan bagian dari komplikasi mastitis. Untuk memastikan hal tersebut, penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti menggunakan ultrasound scan.

Penyebab Mastitis

Lactational mastitis, atau kondisi air susu yang terjebak di payudara terjadi karena beberapa hal, seperti:

  • Saluran ASI tersumbat sehingga tidak bisa keluar dan menyebabkan bakteri yang ada pada air susu menginfeksi area sekitarnya.
  • Bakteri dari mulut bayi atau kulit ibu masuk ke saluran air susu melalui puting yang sobek atau bukaan saluran air susu.

Oleh karena itu, ibu yang sedang menyusui sebaiknya mengeringkan atau mengosongkan ASI dari payudara melalui proses menyusui. Apabila payudara tidak kosong dengan sempurna maka risiko terkena mastitis akan lebih tinggi.

Mastitis biasanya hanya memengaruhi satu sisi payudara dan gejalanya mudah kembali. Namun kondisi ini bisa diatasi kok, apalagi jika Mommy sudah menyadari gejalanya lebih awal. Kenali gejalanya dan ketahui cara mengatasinya melalui penjelasan berikut ini.

Gejala Mastitis

Tidak jarang tanda dan gejala mastitis datang secara tiba-tiba. Berikut berbagai gejala mastitis yang mampu memudahkan Moms untuk mendeteksi dini penyakit ini:

  • Payudara terasa lebih lembek dan hangat apabila disentuh.
  • Terjadi pembengkakan pada satu sisi payudara.
  • Jaringan payudara menjadi lebih tebal dan menyebabkan benjolan.
  • Terasa sensasi nyeri dan terbakar yang terjadi terus-menerus, terutama ketika memberikan ASI.
  • Kulit payudara yang terkena peradangan berwarna kemerahan.
  • Merasa tidak enak badan yang diiringi dengan demam atau meriang.

Apabila gejala di atas mengganggu aktivitas Mommy, sebaiknya segera hubungi dokter.

Pencegahan Mastitis

Waah, ternyata mastitis serem ya!! Tak perlu khawatir Moms, mastitis bisa dicegah kok. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya mastitis adalah dengan memahami manajemen menyusui yang benar. Memahami cara memberi ASI yang tepat akan menjaga payudara tetap sehat dan si Kecil pun mendapatkan yang dibutuhkannya dengan optimal.

Selain itu, ada lagi nih tips lain yang membantu Mommy untuk mencegah “datangnya” mastitis, seperti:

  • Mulai menyusui sesegera mungkin.
  • Ketika menyusui, pastikan bayi berada di posisi yang tepat.
  • Sebaiknya ibu tidak membatasi durasi atau frekuensi menyusui.
  • Apabila memungkinkan, selalu memberi ASI pada bayi setidaknya selama empat bulan penuh – jika bisa lebih akan lebih baik.

Mengatasi Mastitis

Memeriksakan diri ke dokter tentu menjadi langkah awal yang bisa Mommy lakukan untuk mengetahui langkah berikutnya dalam mengatasi penyakit ini. Selain mengonsumsi antibiotik dan mengikuti saran dari dokter, Moms dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk meredakannya:

  • Minum banyak air putih dan istirahat.
  • Mengompres bagian yang radang dengan air hangat. Hanya gunakan air hangat untuk mandi.
  • Apabila Moms sedang dalam fase menyusui, tingkatkan aktivitas menyusui setiap dua jam sekali. Gunakan pompa ASI bila perlu.
  • Gunakan bra yang nyaman dan tidak menekan payudara.
  • Pijat area yang meradang dengan gerakan memutar dan menggunakan minyak pijat khusus payudara yang aman.

Tidak hanya mengatasi mastitis, rutin memijat payudara juga dapat memperlancar aliran darah dan memperkuat otot dada Mommy sehingga payudara Mommy akan terlihat terangkat dan kencang. Untuk Moms yang mencari minyak pijat payudara yang aman dan berkualitas tinggi, maka Breast Massage Oil dari Buds Organics bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Moms gunakan.

Minyak pijat ini terbuat dari 100% bahan organik, yang tidak hanya mampu untuk mencegah dan mengatasi mastitis, namun juga dapat memperlancar peredaran darah, membantu produksi ASI agar semakin lancar, bahkan melembapkan dan menutrisi kulit payudara Mommy. Breast Massage Oil tentunya telah memiliki sertifikasi dari Ecocert, sehingga minyak pijat payudara ini terjamin keamanannya.

Nah, sekarang Moms sudah tahu kan, apa itu mastitis, apa saja gejalanya, bagaimana cara mencegah dan mengatasinya. Terlepas dari ada tidaknya penyakit ini, Moms sebaiknya tetap memperhatikan kesehatan payudara Moms agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Share this article
Leave a Reply

Premium Products for Baby & Maternity in Indonesia

Layanan Pengaduan Konsumen
Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI
Nomor Whatsapp Ditjen PKTN 0853-1111-1010

Copyright ©2024 | Baby Empire

Shopping cart

0
image/svg+xml

No products in the cart.

Continue Shopping
Woostify retina logo