Kerupuk merupakan salah satu jenis makanan populer di Indonesia. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga suka makan kerupuk sebagai camilan. Sayangnya, tidak semua kerupuk yang beredar di pasaran baik bagi kesehatan si Kecil. Untuk itu, Mommy perlu tahu ciri-ciri kerupuk yang aman untuk dikonsumsi anak.
Ciri-Ciri Kerupuk yang Baik untuk Dikonsumsi si Kecil
Banyaknya produk kerupuk lilin dan kerupuk oplosan yang beredar di Indonesia tentu membuat Mommy khawatir. Agar tidak terkecoh, pastikan kerupuk yang Mommy pilih memiliki ciri sebagai berikut:
1.Diproses dengan Cara Dipanggang
Si Kecil sebaiknya tidak mengonsumsi berbagai jenis makanan yang digoreng, Moms. Selain faktor minyaknya yang kurang sehat, mengonsumsi kerupuk yang digoreng dapat mempengaruhi pola makannya saat dewasa. Kerupuk goreng yang renyah memang lezat. Namun, kerupuk yang dipanggang juga tidak kalah nikmatnya. Apalagi proses pemanggangan membuat kerupuk tidak mengandung residu minyak yang berbahaya. Belum lagi, beberapa kerupuk yang digoreng mengandung boraks sehingga renyahnya terlalu over dan berbahaya untuk kesehatan anak.
2. Bebas MSG
MSG memang membuat makanan terasa lebih nikmat. Namun, penggunaannya pada makanan sebaiknya Mommy minimalisir karena dampaknya yang tidak baik bagi kesehatan.
Anak yang terbiasa mengonsumsi makanan yang mengandung MSG bisa “kecanduan” dan merasa makanan tanpa MSG tidak enak. Ini jelas bisa membuat pola makan si Kecil menjadi tidak sehat. Pastikan kerupuk yang Mommy pilih memiliki rasa lezat alami tanpa MSG ya. Selain mengecek kandungan di label, Mommy juga bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada si Kecil.
3. Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Ciri kerupuk yang baik dan aman untuk dikonsumsi anak seharusnya tidak mengandung perasa pemanis, pengawet buatan, dan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Namun faktanya, beberapa produsen kerupuk menambahkan bahan-bahan berbahaya tersebut ke dalam kerupuknya. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan kerupuk yang awet, lezat dan disukai anak dengan biaya produksi yang sedikit. Umumnya mereka menggunakan bahan substitusi yang lebih murah tanpa memperhatikan dampaknya bagi kesehatan.
4. Tersertifikasi BPOM
Salah satu standar bagi produk makanan yang aman dan layak konsumsi di Indonesia adalah sertifikat BPOM. Pastikan produk kerupuk pilihan Mommy sudah memiliki sertifikat ini ya. Untuk lebih menjamin keamanan kerupuk yang Mommy pilih, Mommy juga perlu untuk mengecek keaslian label BPOM yang terdata di situs resmi BPOM. Langkah ini dilakukan agar mengantisipasi produsen yang secara asal mencantumkan nomor registrasi hingga barcode di label produk tanpa ada sertifikasi resmi dari BPOM.
5. Tekstur Tidak Kasar
Kerupuk memang identik dengan tekstur yang lumayan keras dan kasar. Ini tidak masalah untuk konsumsi orang dewasa. Namun, kerupuk khusus anak seharusnya memiliki tekstur lembut dan renyah agar mudah si Kecil konsumsi.
Terkait dengan tekstur ini, maka kerupuk yang dipanggang bisa jadi pilihan yang paling bijak. Proses pemanggangan tidak akan membuat tekstur kerupuk menjadi terlalu keras dan kasar. Jika si Kecil doyan makan kerupuk, Mommy bisa berikan si Kecil kerupuk yang aman, tekstur yang lembut, dan menyehatkan, seperti Ivenet Rice Chips. Kerupuk ini terbuat dari 95% Beras Korea berkualitas. Beras Korea dikenal kaya akan serat alami, vitamin B1 dan mineral.
Kerupuk sehat ini juga memiliki tekstur yang renyah sehingga mudah dikonsumsi anak usia 6 bulan ke atas. Rasanya yang ringan dan tidak tajam sehingga aman untuk indera perasa si Kecil yang masih sensitif.
Selain itu, Ivenet Rice Chips tidak menggunakan MSG, perasa, pengawet, dan pewarna buatan sehingga aman untuk si Kecil konsumsi. Proses pembuatannya juga dipanggang sehingga lebih sehat dan bisa mempertahankan cita rasa gurih alami kerupuk.
Ivenet Rice Chips memiliki 3 varian lezat, yakni brokoli, blueberry, dan seaweed sehingga si Kecil bisa bebas memilih varian favoritnya. Dengan ciri-ciri kerupuk yang aman untuk dikonsumsi anak di atas, Mommy dapat lebih bijak dalam memilih camilan bagi si Kecil. Tidak hanya masalah rasa, bahan baku utama dan proses pembuatan perlu jadi pertimbangan Mommy untuk memilih kerupuk yang aman, baik, dan menyehatkan.