Cara mencegah dan mengatasi stretch mark merupakan informasi yang sangat ingin Moms tahu, kan? Bagaimana tidak, gurat-gurat stretch mark yang terdapat pada satu atau beberapa spot kulit di tubuh Mommy memang sangat mengganggu.
Namun, sebelum membahas bagaimana cara menyelesaikan “problem” tersebut, Mommy sebaiknya harus mengetahui dulu dengan lengkap, apa itu stretch mark dan apa saja gejala yang ditimbulkan.
Apa itu Stretch Mark?
Berdasarkan penjelasan dari Mayo Clinic, stretch mark merupakan guratan yang muncul di perut, payudara, pinggul, bokong, atau tempat lain di tubuh. Umumnya, kondisi ini terjadi pada saat ibu sedang hamil. Meskipun tidak menutup kemungkinan, stretch mark akan muncul pada kondisi lainnya.
Secara medis, stretch mark sebenarnya bukan hal yang bisa memicu berbagai penyakit dan perlu Moms khawatirkan. Hanya saja, gejala yang dimunculkannya dapat membuat bagian tubuh tertentu menjadi terlihat kurang baik dan indah.
Oleh karena itu, stretch mark bisa jadi masalah besar, jika Mommy memiliki perhatian yang lebih terhadap perawatan kulit. Kalau Moms termasuk salah satunya, pasti Mommy merasa risih dan ingin segera menghilangkannya.
Gejala Stretch Mark
Gejala stretch mark yang dialami oleh setiap orang bisa jadi berbeda-beda. Hal ini karena terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Mulai dari warna kulit, bagian tubuh yang terkena, serta kondisi kesehatan dan elastisitas kulit Mommy.
Secara umum, gejalanya antara lain:
- Biasanya gejala awal stretch mark diawali dengan rasa gatal dan iritasi pada kulit
- Muncul guratan atau garis lekuk dengan lebar dan panjang yang variatif
- Tampak garis tipis dengan kilapan yang pada waktunya akan tampak berwarna putih
- Bisa juga muncul guratan dengan warna yang berbeda tergantung tone kulit. Mulai dari ungu, merah muda, merah, abu-abu, kebiruan, bahkan coklat tua.
Seiring waktu, penampakan gejalanya mungkin saja hilang atau pudar dengan sendirinya. Namun, biasanya ini memakan waktu yang cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Cara Mengatasi Stretch Mark
Kebanyakan Mommy mungkin lelah menunggu stretch mark hilang dengan sendirinya. Selain belum pasti waktunya, belum tentu juga akan hilang. Nah, jika sudah terlanjur muncul, Moms bisa lakukan cara-cara berikut:
1. Menggunakan Bahan-Bahan Alami
Ada sejumlah bahan alami yang dipercaya mampu menghilangkan guratan yang mengganggu ini jika Anda oleskan, seperti minyak zaitun, gula, hingga putih telur. Bahan-bahan ini dapat membuat kulit lebih kenyal, lembut, dan elastis. Sayangnya, prosesnya biasanya cenderung tidak instan dan perlu waktu.
2. Melakukan Perawatan Laser
Di sejumlah rumah sakit dan klinik kecantikan, terdapat penanganan stretch mark dengan menggunakan laser. Dalam beberapa kali perawatan, efek pudar terhadap guratan dapat terlihat.
Namun, cara ini membutuhkan biaya yang relatif besar. Selain itu, sifat perawatannya juga kontinyu, sehingga Moms perlu menuntaskan program perawatan sampai selesai agar stretch mark benar-benar pudar.
3. Rutin Menggunakan Krim Khusus
Kalau Moms sudah sering menggunakan krimanti-stretch mark, Mommy bisa lanjutkan dengan rutin kegiatan tersebut. Mengoleskan lotion di area guratan dapat membantu memudarkan guratan sekaligus membuat kulit Mommy jadi lebih kenyal. Meskipun membutuhkan waktu, tapi tidak ada salahnya jika Moms lakukan, mengingat cara ini relatif lebih murah.
Cara Mencegah Stretch Mark
Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Jika kini Mommy belum pernah mengalami stretch mark, namun khawatir akan mengalaminya, segera lakukan pencegahan Moms! Mommy dapat lakukan hal-hal berikut:
1. Mengontrol Berat Badan
Salah satu pemicu timbulnya stretch mark adalah meningkatnya berat badan secara signifikan (tidak terkendali). Sekalipun bagi ibu hamil penambahan bobot pasti akan terjadi, tapi Moms bisa mengontrolnya agar tidak over. Dengan begini Mommy tidak hanya dapat terhindar dari munculnya stretch mark, tapi juga terhindar dari berbagai penyakit akibat kegemukan.
2. Menjaga Nutrisi Tubuh
Sambil mengontrol bobot tubuh, Moms juga harus tetap menjaga nutrisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Pilih kandungan makanan yang kaya akan vitamin c, vitamin d, hingga kolagen. Nutrisi ini akan membantu kulit Mommy tetap terjaga keelastisitasannya, sehingga jauh dari stretch mark.
3. Rutin Gunakan Pelembap Kulit
Untuk mencegah timbulnya stretch mark, Moms juga dapat memakai krim atau lotion khusus pencegah stretch mark. Pilihlah krim yang mengandung bahan-bahan organik dan tidak menyebabkan alergi atau iritasi untuk kulit Moms, seperti Beautiful Blooming Belly Stretch Mark Cream dari Buds Organics.
Selain kandungannya yang organik dan efektif mencegah sekaligus menghilangkan stretch mark, krim ini dapat menutrisi dan melembapkan kulit Moms. Kandungan incha inchi dan aloe veranya juga mampu mengatasi gatal dan menyehatkan kulit perut Mommy. Mommy dapat mengombinasikan krim ini dengan Soothing Vit-C Belly Cream. Gunakan kedua krim ini secara bersamaan dengan perbandingan 1:1, lalu oleskan pada perut secara rutin setiap hari.
Untuk pencegahan yang lebih kokoh, Moms bisa gunakan Silicone Skin Defense dari Belly Bandit. Wujudnya berupa lembaran yang dapat Anda tempel pada perut (tempat potensial munculnya stretch mark) setiap hari.
Silicone Skin Defense efektif untuk meminimalisir munculnya stretch mark dan bekas luka, seperti bekas luka setelah operasi sesar. Selain itu lembaran ini memberikan kelembapan, menutrisi kulit, dan meredakan kulit Mommy yang kering dan gatal, tentunya dengan menjaga sirkulasi udara tetap baik dan fleksibel.
Silicone Skin Defense juga mampu memperbaiki tekstur dan warna kulit Mommy. Serta mudah dilepas tanpa menimbulkan bekas dan iritasi pada kulit, sehingga memberikan kenyamanan saat Moms melakukan berbagai aktivitas selama hamil. Ketiga tips tersebut juga berlaku untuk Moms yang sudah berhasil memudarkan guratan dan tidak ingin stretch mark muncul kembali! Lakukan tipsnya dengan rutin untuk dapatkan hasil yang optimal. Selamat Mencoba, Moms!