Kulit bayi lebih sensitif terhadap berbagai hal, salah satunya adalah radiasi sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan kulit. Menggunakan sunscreen bayi dapat menjadi solusi untuk mencegah masalah pada kulit bayi.
Meskipun cenderung lembut dan kenyal, pada dasarnya kulit bayi lebih sensitif terhadap berbagai hal, salah satunya adalah radiasi sinar matahari. Cahaya matahari memiliki tiga sinar ultraviolet yaitu UV A ,UV B dan UV C. Tidak seperti UV A dan UV B, sinar UV C terhalang lapisan ozon di atmosfer sehingga tidak sampai ke permukaan bumi, sedangkan menurut American Academy of Dermatology (AAD) sinar UV A dan UV B  dapat menyebabkan kanker dan kerusakan kulit. Menggunakan sunscreen bayi dapat menjadi solusi untuk mencegah masalah pada kulit bayi.
Melindungi bayi dari sinar matahari
Meski sinar matahari memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh, namun paparan radiasinya dapat memberikan dampak negatif pada kulit, terlebih pada kulit bayi. Oleh karena itu, pastikan kulit si Kecil aman dari dampak negatif sinar matahari dengan mengoleskan sunscreen sebelum bepergian, ditambah dengan:
- Menggunakan pakaian yang menutupi area kulit tangan dan kaki
- Menggunakan topi yang dapat melindungi wajah dari paparan sinar matahari
- Berikan si Kecil ASI atau air putih agar tidak mengalami dehidrasi
Perlukah bayi menggunakan sunscreen?
Pada dasarnya fungsi sunscreen atau tabir surya adalah mencegah kulit bayi terbakar dan mengurangi risiko kerusakan kulit dalam jangka panjang, seperti kanker.
Karena kulit bayi masih sensitif, memberikan perlindungan ekstra seperti sunscreen sebenarnya tidak masalah. Asalkan umur bayi sudah di atas 6 bulan dan menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi.
Tips memilih sunscreen bayi
1. Minimum memiliki SPF 25
sunscreen lotion yang direkomendasikan untuk menjaga kulit bayi haruslah minimum memiliki SPF (sun protection factor) 25 atau lebih besar . Hal ini untuk memastikan sunscreen dapat melindungi kulit bayi dari radiasi sinar matahari.
2. Bebas bahan kimia
Selain sensitif terhadap radiasi sinar matahari, kulit bayi juga sensitif terhadap bahan kimia. Zat-zat kimia dapat menyebabkan kulit bayi iritasi. Oleh karena itu, pastikan sunscreen bayi yang Anda pilih terbuat dari bahan-bahan alami. Semakin besar kandungan alaminya semakin baik.
Sebagai panduan, Anda juga bisa memilih sunscreen yang mengandung zinc oxide dan titanium oxide karena kedua zat ini tidak menyebabkan kulit anak mengalami iritasi. Selain itu, kedua zat ini tidak terserap ke dalam kulit sehingga lebih efektif dalam menangkal radiasi sinar matahari
Sementara itu, ada baiknya Anda menghindari sunscreen lotion yang mengandung oxybenzone karena dianggap dapat mengganggu hormon pada tubuh anak.
Waktu yang tepat menggunakan sunscreen
Gunakan sunscreen saat Anda membawa si Kecil keluar rumah. Terlebih di tempat-tempat terbuka seperti taman, pantai, atau kolam renang.
Idealnya, Anda dapat mengoleskan sunscreen pada bayi 15 hingga 30 menit sebelum keluar rumah.
Rekomendasi sunscreen bayi
Jika Anda sedang mencari rekomendasi sunscreen bayi terbaik untuk melindungi kulitnya dari paparan radiasi sinar matahari, Buds Organics Solar Care Lotion bisa menjadi pilihan yang tepat.

Buds Organics Solar Care Lotion adalah sunscreen yang diformulasikan khusus untuk bayi, yang terbuat dari 95% bahan organik dan lulus sertifikasi Ecocert. Hal ini membuatnya teruji secara klinis dan aman digunakan untuk kulit wajah serta tubuh bayi, tanpa harus khawatir mengalami iritasi.
Bukan hanya berfungsi sebagai penangkal radiasi matahari, sunscreen bayi ini juga bermanfaat untuk melembapkan dan menutrisi kulit bayi. Buds Organics Solar Care Lotion juga memiliki sifat waterproof atau anti air sehingga bisa digunakan saat Anda membawa bayi berenang.
Sebelum menggunakan sunscreen bayi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak jika si Kecil memiliki gangguan pada kulitnya.
Sumber: SehatQ