Gigitan nyamuk pada bayi adalah salah satu penyebab anak menjadi rewel. Pasalnya, gigitan nyamuk membuat kulit anak menjadi gatal. Gunakan lotion anti nyamuk bayi untuk mengatasinya.
Gigitan nyamuk pada bayi adalah salah satu penyebab anak menjadi rewel. Pasalnya, gigitan tersebut membuat kulit anak menjadi gatal. Bahkan beberapa jenis nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya seperti aedes aegypti penyebab demam berdarah dan nyamuk anopheles penyebab malaria. Oleh karena itu, melindungi si Kecil dari gigitan nyamuk adalah hal yang penting, terlebih di musim hujan, di mana jumlah nyamuk meningkat.
Penyebab bayi digigit nyamuk
Pada dasarnya nyamuk dapat menggigit siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak, maupun bayi. Namun ada beberapa hal yang mungkin membuat anak menjadi sering digigit nyamuk.
- Menggunakan pakaian pendek
Saat si Kecil mengenakan pakaian dan celana pendek, bagian kulit lebih banyak yang terbuka sehingga menjadikannya sasaran gigitan nyamuk.
- Ruangan lembap
Menyimpan pakaian atau handuk lembap di kamar dapat mengundang nyamuk untuk datang.
- Keringat
Nyamuk tertarik terhadap keringat atau bau badan manusia. Jika si Kecil berkeringat segera gunakan tisu untuk membersihkan keringatnya.
- Lingkungan kotor
Lingkungan kotor yang memiliki banyak genangan atau bak terbuka berisi air dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Pastikan lingkungan sekitar Anda bersih dari tempat perkembangbiakan nyamuk.
Cara mencegah gigitan nyamuk pada bayi
Sebagai orangtua, Anda tentu tidak ingin si Kecil rewel karena digigit nyamuk. Oleh karena itu, gunakan beberapa cara berikut untuk mencegahnya:
- Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang
Nyamuk sangat senang hinggap di area kulit bayi yang terbuka. Dengan menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang Anda dapat mengurangi area terbuka pada kulit si Kecil. Pastikan pakaian yang Anda berikan nyaman digunakan agar anak tidak rewel karena kepanasan.
- Gunakan kelambu
Sejak dulu kelambu menjadi pilihan ampuh untuk menangkal gigitan nyamuk. Gunakan kelambu di tempat tidur si Kecil agar ia bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan.
- Gunakan minyak esensial
Meski fungsinya membuat ruangan menjadi lebih harum, ternyata minyak esensial dianggap dapat mengusir nyamuk dengan aromanya. Beberapa aroma yang dianggap dapat mengusir nyamuk adalah cengkeh, peppermint, serai, lavender, hingga kacang kedelai.
Tapi perlu diingat bahwa minyak esensial, walau dapat menghalau beberapa nyamuk, bukanlah cara paling efektif mencegah gigitan nyamuk pada bayi.
- Menggunakan lotion anti nyamuk
Menggunakan lotion anti nyamuk adalah salah satu cara paling praktis dan efektif untuk mencegah gigitan nyamuk.
Nyamuk sangat tertarik dengan panas dan aroma tubuh manusia. Lotion anti nyamuk bekerja dengan cara menyamarkan aroma tubuh sehingga membuat nyamuk tidak tertarik.
Cara penggunaannya cukup mudah, cukup oleskan lotion anti nyamuk di kaki dan tangan bayi sebelum tidur dan nyamuk pun tidak akan mengganggu tidurnya.
Perhatikan keamanan lotion anti nyamuk untuk bayi
Meski efektif menghalau gigitan nyamuk, tidak semua lotion anti nyamuk aman bagi kulit bayi. Oleh karena itu, gunakan penangkal nyamuk yang terbuat dari bahan-bahan yang aman seperti Buds Organics Mozzie Clear Lotion dan Spray.
Perbedaannya ada pada cara penggunaannya. Untuk bayi yang masih belum aktif, Anda bisa menggunakan Mozzie Clear Lotion. Sedangkan untuk bayi yang sudah aktif berjalan atau berlari, Anda bisa menggunakan Mozzie Clear Spray.
Mengandung 95% bahan organik, Mozzie Clear Lotion dan Spray ini bukan hanya mencegah gigitan nyamuk, tetapi juga menutrisi kulit bayi. Kandungannya aman karena tidak menggunakan pewangi buatan dan bahan kimia berbahaya yang dapat membuat kulit iritasi. Oleh karena itu, lotion ini dapat digunakan untuk segala jenis kulit, termasuk kulit sensitif, dan segala usia dari bayi sampai orang dewasa.
Gigitan nyamuk pada bayi memang tidak bisa dihindari sepenuhnya dan hal ini adalah wajar. Namun menggunakan anti nyamuk organik bisa mengurangi risiko bayi digigit nyamuk dan terhindar dari penyakit berbahaya.
Sumber: SehatQ