Demam berdarah menjadi momok yang menakutkan setiap musim hujan ya, Mums? Apalagi kita tinggal di negara tropis dengan curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi menjadikan Indonesia sebagai habitat nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD). Gawatnya, penyakit ini tak hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga riskan mengenai si Kecil. Yuk, simak apa saja yang bisa Mums persiapkan dari sekarang untuk mencegah demam berdarah pada si Kecil.
Demam Berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi satu penyakit endemik di sebagian besar daerah di Indonesia, terutama selama peralihan musim saat udara cenderung menjadi lebih lembap.
DBD merupakan penyakit infeksi yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai pembawa virus dengue. Nyamuk ini dapat membawa virus dengue, setelah mengisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue ke manusia sehat yang digigitnya.
Pada fase awal sebelum berlanjut menjadi demam berdarah, infeksi virus dengue menyebabkan demam yang cukup tinggi dan disertai dengan berbagai gejala. Gawatnya, gejala ini akan tak kentara jika dialami oleh si Kecil dan mereka yang terinfeksi pertama kali, sehingga sering kali disalahartikan sebagai penyakit biasa.
Gejala demam dengue yang biasa terlihat adalah:
- Demam tinggi hingga 40℃.
- Nyeri sendi dan otot.
- Sakit kepala hebat.
- Bintik merah di tubuh.
- Mimisan atau gusi berdarah.
- Mudah memar.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab demam berdarah semakin mudah berkembang biak di musim penghujan karena banyak terdapat kubangan-kubangan air yang digemari oleh mereka.
Nyamuk ini tersebar luas di rumah-rumah, sekolah, dan tempat-tempat umum, seperti tempat ibadah, restoran, kantor, dan tempat lainnya yang kita pikir aman. Artinya, Mums harus bersikap proaktif untuk mencegah penyakit ini agar jangan sampai menghinggapi si Kecil yang daya tahan tubuhnya masih lemah. Apalagi, obat untuk penyakit ini belum ada dan vaksin untuk mencegah demam berdarah juga tergolong mahal. Maka, satu-satunya cara untuk mencegah demam berdarah adalah dengan memberantas perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
Seperti yang sudah sering Mums dengar, 3M merupakan gerakan pemberantasan nyamuk untuk mencegah demam berdarah. Cara ini dikatakan lebih efektif ketimbang melakukan fogging (pengasapan) karena menghilangkan jentik nyamuk Aedes aegypti (larva) akan lebih mudah ketimbang memburu nyamuk yang sudah dewasa. Caranya adalah:
- Menguras atau membersihkan tempat penampungan air. Ini bukan cuma berlaku untuk bak mandi, tetapi juga ember, tempat penampungan air lemari es, bekas ban, dan benda lain yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.
- Menutup rapat tempat penampungan air, termasuk toren, drum, dan lain-lain.
- Mendaur ulang barang bekas agar tak tertimbun begitu saja di sudut rumah hingga menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Selain melakukan gerakan tersebut, Mums juga perlu memberikan perlindungan ekstra untuk mencegah demam berdarah. Agar si Kecil terlindungi secara optimal, maka pastikan untuk:
- Menggunakan tirai antinyamuk yang dipasang di ranjang atau kamar tidur.
- Pakaikan baju berlengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar rumah.
- Usahakan si Kecil berada di rumah pada pagi dan sore hari, yang menjadi waktu keluarnya nyamuk Aedes aegypti.
- Pakaikan lotion penolak serangga di area tubuh yang mudah digigit nyamuk.
Namun perlu diingat, pilihlah lotion penolak serangga yang aman untuk si Kecil, ya, Mums. Buds Mozzie Clear Lotion bisa menjadi pilihan karena memiliki kandungan organik yang diformulasi untuk melindungi kulit anak dari gigitan nyamuk dan serangga saat bermain di luar rumah.
Lotion anti nyamuk ini mengandung Inca Inchi untuk memberikan perlindungan pada kulit, citronella sebagai penangkis serangga, serta chamomile untuk menenangkan atau menghilangkan gatal akibat gigitan nyamuk.
Tak hanya itu, kelebihan Buds Mozzie Clear Lotion dibanding produk sejenis lainnya adalah:
- Terbuat dari bahan organik berkualitas dengan pengolahan organik yang telah lolos pengujian Ecocert.
- Bebas pewangi buatan dan bahan kimia berbahaya bagi kulit bayi.
- Aman jika tertelan si Kecil karena terbuat dari 100% bahan organik.
- Tidak menyebabkan kulit iritasi, sehingga cocok untuk semua jenis kulit dan usia. (AS)
Sumber : Temanbumil