Ada banyak Mums, terutama yang baru menjadi ibu untuk pertama kalinya, kesulitan saat mempersiapkan MPASI. Pertanyaan-pertanyaan seperti apakah si Kecil akan menyukai makanannya, apakah makanannya terasa hambar, dan lain sebagainya berkecamuk dalam pikiran. Nah, bicara soal rasa makanan, kira-kira apa saja bumbu makanan yang sehat dan aman untuk bayi agar makannya lahap, ya?
Di awal-awal MPASI, bayi masih belum menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap makanan karena ia terbiasa mengonsumsi ASI. Namun, lama-kelamaan ia akan mulai mengenali berbagai rasa dan tekstur makanan, serta merasa nyaman dengan rutinitas baru ini.
Ketika si Kecil memasuki usia 8 bulan, Mums bisa menambahkan bumbu makanan ke dalam MPASI agar ia semakin lahap makannya. Lho, mengapa baru boleh diberikan sekarang? Jawabannya adalah untuk mencegah risiko munculnya reaksi terhadap bumbu makanan, seperti sakit perut atau alergi. Namanya juga baru berkenalan, jadi butuh waktu dan dilakukan secara bertahap ya, Mums.
Asupan Garam dan Gula Sebaiknya Tidak Diberikan Berlebihan
Selama ini, yang paling sering kita gunakan mungkin adalah garam dan gula untuk menambah cita rasa makanan secara cepat dan mudah. Namun, anak berusia di bawah usia 1 tahun belum direkomendasikan untuk mengonsumsi keduanya.
Kebutuhan garam pada bayi sangat sedikit, yakni kurang dari 1 gram per hari atau hanya sekitar 0,4 gram sodium. Secara umum, kebutuhan tersebut sudah terpenuhi di dalam ASI. Apabila terlalu banyak asupan garam, ginjal si Kecil akan bekerja lebih berat. Risiko si Kecil terkena hipertensi, osteoporosis, masalah kardiovaskular, dan masalah pernapasan di kemudian hari pun akan lebih tinggi.
Sementara, proses pengolahan atau penghalusan gula biasanya menggunakan banyak bahan kimia, sehingga kurang sehat bagi anak-anak. Terlalu banyak asupan gula dapat mengakibatkan masalah gigi dan menurunkan imunitas. Belum lagi masalah kardiovaskular, diabetes, dan obesitas berpotensi menanti di masa depan. Jadi, sebaiknya si Kecil mendapatkan gula alami dari makanan dulu di tahun pertama, seperti buah-buahan.
Apa Saja Bumbu Makanan yang Sehat dan Aman untuk Si Kecil?
Sebagai alternatif pengganti gula dan garam, Mums dapat mengeksplor berbagai bumbu makanan. Selain dapat menambah cita rasa MPASI, bumbu makanan juga memberikan manfaat kesehatan bagi si Kecil.
Mulailah untuk menggunakan satu bumbu makanan dalam satu waktu dengan jumlah yang sedikit. Ingat, porsi makan si Kecil belum banyak. Mums tentu tidak mau kan MPASI-nya jadi terlalu kuat rasanya?
Sebagai permulaan, Mums bisa menggunakan bumbu makanan yang rasanya ringan dan tidak terlalu pedas, seperti bawang putih, jahe, dan kunyit. Pantau bagaimana reaksi si Kecil ketika mengonsumsi MPASI. Pasalnya, lidah dan pencernaan bayi masih sangat sensitif.
Jika si Kecil tampak menyukai makanannya, tidak mengalami masalah pencernaan, serta tidak terjadi reaksi alergi, maka Mums bisa memperkenalkan bumbu makanan yang baru 4 hari kemudian. Bumbu makanan lain yang bisa Mums gunakan berikutnya adalah ketumbar, adas, dan kayu manis.
Satu lagi bumbu makanan yang bisa Mums tambahkan ke dalam MPASI si Kecil secara praktis adalah Ivenet Bebe Sesame Oil. Terbuat dari 100% wijen asli Korea dan cocok untuk bayi berusia 10 bulan ke atas, bumbu makanan yang satu ini sehat karena tidak mengandung MSG, pewarna, pengawet, maupun pemanis buatan.
Ivenet Bebe Sesame Oil juga terjamin kualitasnya sebab bahan bakunya dibilas 5 kali pada saat proses germinasi, sehingga lebih higienis. Biji wijen yang digunakan pun hanya diperas 1 kali. Maka tidak heran minyak yang dihasilkan lebih harum dan jernih.
Menggunakan Stick Method, biji wijen yang digunakan sebagai bahan baku Ivenet Bebe Sesame Oil dipanggang pada temperatur rendah, sehingga rasanya lebih ringan dan cocok di lidah si Kecil hingga keluarga. MPASI si Kecil jadi kaya akan rasa karena ditambahkan bumbu makanan yang lezat deh, Mums! (AS)
